Sejarah

Pertanyaan

tuliskan cerita rakyat cindelaras

1 Jawaban


  • Raden Putra, Raja Jenggala, mempunyai dua orang istri. Keduanya adalah permaisuri dan selir. Selain cantik wajahnya, Sang Permaisuri juga baik budi pekertinya. Sang Selir juga sangat cantik wajahnya. Namun berbeda dengan permaisuri, sang selir buruk kelakuannya.

    Dia sangat iri dengan permaisuri. Dia merencanakan untuk menyingkirkan sang permaisuri dari istana kerajaan, agar perhatian dan kasih sayang Raden Putra semata-mata hanya untuknya.

    Sang selir bekerja sama dengan tabib istana untuk mewujudkan rencana jahatnya. Dia berpura-pura sakit. Ketika Raden Putra bertanya kepada tabib istana perihal penyebab sakitnya sang selir, tabib istana mengatakan bahwa sakit yang di derita sang selir disebabkan oleh racun.” Racun itu dibubuhkan pada minuman yang diberikan untuk Selir.” Kata Tabib istana.

    “Siapa yang tega memberikan minuman beracun untuk selir ku? Tanya Raden Putra.

    “Permaisuri Paduka sendirilah yang melakukannya.” Jawab sang Selir.” Tampaknya Permaisuri iri hati pada hamba hingga bermaksud membunuh hamba, agar kasih sayang paduka dan kekuasaan kerajaan jatuh ketangannya.”

    Mendengar hasutan dari Selir nya Raden Putra sangat murka. Tanpa berpikir panjang Raden Putra mengusir sang permaisuri dari istana kerajaan, bahkan dia memerintahkan patih kerajaan untuk membunuh permaisuri di hutan.

    Sang Permaisuri yang tengah mengandung itu terpaksa menerima perlakuan tidak adil dan jahat yang ditimpakan kepadanya. Walaupun, dia sama sekali tidak melakukan seluruh sangkaan yang ditimpakan kepadanya.

    Patih kerajaan Jenggala merupakan orang yang bijaksana, dia merasa jika sang permaisuri tidak bersalah. Menurutnya, sang permaisuri yang baik hati tersebut mustahil meracuni selir. Dia yakin jika sang permaisuri telah terkena fitnah keji dari selir. Oleh karena itu dia tidak membunuhsang permaisuri melainkan membuatkan gubuk ditengah hutan untuk permaisuri tinggal.

    Patih jenggala kemudian menangkap kelinci dan menyembelih kelinci itu dengan keris pusaka miliknya, kemudian darah si kelinci dibasuhnya pada selendang milik permaisuri. Katanya kepada sang permaisuri.” Hamba akan menghadap Raden Putra dengan membawa selendang paduka serta keris yang berlumur darah ini. Selendang dan keris ini akan hamba jadikan bukti bahwa hamba telah melaksanakan tugas dari Raden Putra.”

    “Terima kasih, Paman Patih.” Ujar sang Permaisuri.

    Sepeninggalan Patih kerajaan Jenggala, Sang permaisuri hidup sendirian di dalam hutan belantara. Seiring berjalannya waktu, kian membesar kandungannya. Dia pun melahirkan sendirian didalam hutan belantara itu. Bayi yang lahir laki-laki dan diberi nama Cindelaras.



    ayam jago cindelaras tumbuh menjadi ayam jago yang kuat seperti rajawali

    Cindelaras tumbuh menjadi anak lelaki yang kuat tubuhnya dan tampan wajahnya. Sejak kecil ibunya yang memiliki pengetahuan tinggi karena merupakan permaisuri raja, mengajarkannya tentang berbagai ilmu pengetahuan dan budi pekerti. Selain itu Cindelaras sejak kecil bergaul dengan aneka hewan yang berada di hutan belantara tersebut. Hewan-hewan itu senang berada bersama dengan Cindelaras dan mereka menuruti setiap perintah dari Cindelaras.

    Pada suatu hari ketika Cindelaras tengah bermain, seekor burung rajawali menjatuhkan sebutir telur di dekat Cindelaras. Cindelaras lantas mengeramkan telur rajawali itu pada ayam hutan betina yang menjadi sahabatnya. Tiga minggu kemudian telur itu menetas menjadi ayam namun memiliki mata tajam dan perawakan yang kuat seperti rajawali.

    Cindelaras merawat ayam itu dengan baik hingga menjadi ayam jago yang hebat dan kuat. Tubuh ayam itu terlihat kuat lagi kekar, paruhnya kokoh dan runcing seperti paruh burung rajawali. Kedua kakinya kekar berotot dan memiliki kuku yang runcing tajam seperti kuku rajawali. Suara kokoknya terdengar aneh dan mengherankan.” Kukuruyuk ... Tuanku Cindelaras, rumahnya di tengah hutan belantara, atapnya daun kelapa, ayahnya raden putra raja jenggala.”

    Awalnya Cindelaras sangat heran mendengar kokok ayam jantannya yang aneh. Dia lantas bertanya kepada ibunya perihal kokok ayamnya yang unik. Permaisuri pun menjelaskan siapa sebenarnya mereka. Cindelaras kini tahu bahwa dia merupakan

Pertanyaan Lainnya