kata konkret dalam puisi ibu karya d zawawi imron
B. Indonesia
faiqohtuzzahra
Pertanyaan
kata konkret dalam puisi ibu karya d zawawi imron
1 Jawaban
-
1. Jawaban Mamanosz
kelas: xi
pelajaran: bahasa indonesia
kata kunci: kata konkret, puisi Zawawi Imron, Ibu
IBU
kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting
hanya mataair airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir
bila aku merantau
sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar
ibu adalah gua pertapaanku
dan ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang menyemerbak bau sayang
ibu menunjuk ke langit, kemundian ke bumi
aku mengangguk meskipun kurang mengerti
bila kasihmu ibarat samudera
sempit lautan teduh
tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku
kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu
engkau ibu dan aku anakmu
bila aku berlayar lalu datang angin sakal
Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal
ibulah itu bidadari yang berselendang bianglala
sesekali datang padaku
menyuruhku menulis langit biru
dengan sajakku.
Apa itu "kata konkrit"?
Anton M. Moeliono berpendapat bahwa kata konkret dalam sebuah sajak merupakan kata yang mengacu ke barang yang spesifik di dalam pengalaman manusia. Sedangkan Prof. Dr. H. Mansoer Pateda berpendapat serupa, kata konkret tak lain dari kata-kata yang acuannya nyata atau terindera, dalam sajak Zawawi tampak seperti pada kata musim kemarau, smusr-sumur kering, airmata, mayang siwalan, langit, bumi, samudera, laut, pukat, sauh, lokan, mutiara, kembang laut, angin sakal merupakan kata-kata yang termasuk kosakata konkret (terindera). Senada dengan pendapat tersebut, Sanches de las Brozas juga mendefinisikan bahwa kata-kata benda konkret (kata konkret) adalah nama dari benda-benda yang dapat ditangkap dengan pancaindera.
Dengan kata lain, kata konkret dalam sajak adalah kata-kata yang dapat ditangkap dengan indera manusia sehingga kata tersebut dinilai tepat dan memberikan arti yang sesungguhnya, dan berbeda dengan kata majas yang sifatnya figuratif (makna ganda).