Disebut apakah larva bersilia pada bintang laut?
Biologi
Geby0910
Pertanyaan
Disebut apakah larva bersilia pada bintang laut?
1 Jawaban
-
1. Jawaban Fadilaamalianh24
Berdasarkan bentuk tubuhnya, Echinodermata diklasifikasikan menjadi lima kelas, yaitu Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (bintang ular), Echinoidea (landak laut), Holothuroidea (timun laut atau teripang), dan Crinoidea (lili laut).
Asteroidea (bintang laut) Disebut Asteroidea karena bentuk tubuhnya menyerupai bintang. Habitat yang dihuni bintang laut adalah daerah pantai atau dasar laut yang tidak terlalu dalam. Di permukaan kulit tubuh bintang laut terdapat duri – duri dengan berbagai ukuran. Organ – organ tubuhnya bercabang ke seluruh lengan.
Sistem organ yang mendukung kehidupan Asteroidea, dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Sistem organ dalam tubuh Asteroidea Sistem pencernaan makanan Saluran pencernaan dimulai dari mulut → kerongkongan → kantong (sebagai lambung). Bahan – bahan makanan dicerna dengan bantuan mukosa dan enzim. Sedangkan bahan yang tidak tercerna dikeluarkan melalui mulut.Sistem ekskresi Ekskresi dilakukan oleh sel – sel amebosit yang terdapat dalam cairan selom. Zat sisa dibawa keluar melalui dinding derma brankhialis. Pada usus terdapat dua percabangan yang berwarna cokelat yang mensekresikan cairan berwarna cokelat.Sistem pernapasan Respirasi terjadi dalam branchia dermalis, yaitu suatu kantong berbulu halus yang dilengkapi dengan silia. Organ ini terletak pada semua lengan (papula) bagian kulit. Silia sebelah luar bertugas mengalirkan air beroksigen ke permukaan berankhia secara tetap, sedangkan silia sebelah dalam mendorong cairan mendorong cairan tubuh ke dalam brankhia. Pada saat cairan berada dalam brankhia, terjadilah pertukaran oksigen dengan karbon dioksida seperti halnya pada paru - paru vertebrata.Sistem saraf Sistem saraf berupa batang saraf radial yang terdapat pada setiap lengan dengan letak memanjang di atas ambulakral yang akhirnya bertemu dengan cincin saraf oralis yang melingkari mulut. Pada setiap batang saraf radial terdapat percabangan saraf ke daerah aboral, aboral peritonium, indra perasa di kaki, indra peraba, dan titik mata yang peka terhadap sinar. Di antara sel – sel epidermis juga terdapat jaringan saraf, sedangkan di brankhia dermalis terdapat alat sensoris.Sistem reproduksi Bintang laut bersifat diesis. Alat reproduksinya bercabang – cabang dan terletak di setiap lengan. Alat reproduksi betina menghasilkan banyak telur (sekitar 2,5 juta setiap 2 jam), sedangkan yang jantan menghasilkan spermatozoa yang lebih banyak daripada ovum. Fertilisasi terjadi di air, selanjutnya akan dihasilkan larva bipinaria.
Permukaan tubuh bagian dorsal berkulit duri tumpul dan tersusun dari zat kapur. Di bagian dasar, di antara duri – duri terdapat catut atau jepit atau pediselaria yang merupakan modifikasi dari duri.
Pediselaria berfungsi untuk menangkap mangsa, melindungi insang dermal, dan mencegah agar tubuh tidak tertimbun kotoran (serpihan organisme lain), pasir atau lumpur.
Penyokong tubuh tersusun dari lembaran kapur (osikula). Di bagian dorsal tubuh terdapat anus, sedangkan di bagian ventralnya terdapat mulut (oral). Mulut dikelilingi oleh membran peristom dengan lima alur ambulaklar pada lengan. Pada setiap alur terdapat dua atau empat deret kaki yang dilengkapi otot serabut.
Sistem vaskular air (ambulaklar) merupakan bagian dari selom yang fungsinya adalah untuk bergerak, melekat pada karang, menangkap mangsa, pertukaran gas, dan ekskresi. Sistem vaskular air dimulai dari madreporit, yaitu keping atau lempeng saringan tempat masuknya air. Struktur selanjutnya adalah saluran batu yang menuju ke bawah dan berhubungan dengan saluran cincin (saluran melingkar) yang melingkari daerah mulut. Pada sebelah dalam saluran cincin terdapat sembilan tonjolan yang disebut badan Tiedman. Tonjolan ini diperkirakan sebagai tempat berkembangnya sel amebosit dalam sistem vaskular ini. Pada tiap lengan dari setiap saluran radial terdapat saluran pendek yang disebut saluran lateral. Saluran ini membentuk kaki ambulakral dan ampula.
Gerakan pada Asteroidea terjadi saat air memasuki madreporit, saluran batu, saluran cincin, dan kemudian saluran radial yang selanjutnya menekan ampula sehingga kaki – kaki ambulakral dapat bergerak.
Dalam hidupnya, bintang laut memiliki gejala autotomi karena memiliki daya regenerasi yang besar. Sebagai contoh, jika sebuah lengan terluka maka biasanya akan dilepaskan. Lengan tersebut akan segera membentuk bagian tubuh yang terlepas sehingga utuh kembali.
Beberapa spesies anggota Asteroidea antara lain Astropecten irregularis, Crossaster papposus, Acanthaster planci dan Linckia laevigatus (bintang laut biru).