ceritakan tentang kehidupan dan adat istiadat orang badui

Suku Baduy atau biasa juga disebut dengan Kanekes merupakan suatu kelompok masyarakat Sunda yang terletak di Lebak, Banten. Sebutan "Baduy" diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut, karena berawal dari sebutan para peneliti Belanda yang agaknya menyamakan suku Baduy dengan kelompok Arab Badawi yang merupakan masyarakat dengan sistem kehidupan berpindah-pindah (nomaden). 

Nama Baduy sendiri juga diyakini berasal dari adanya sungai Baduy dan gunung Baduy di bagian utara dari wilayah suku Baduy sendiri bermukim. Suku Baduy lebih suka menyebut diri sebagai ‘urang Kanekes’ atau ‘orang Kanekes’ sesuai dengan nama wilayah mereka juga karena sebutan tersebut yang mengacu kepada nama kampung mereka.

Masyarakat suku Baduy termasuk salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar dan merupakan salah satu keunikan suku Baduy. Hal ini membuat suku Baduy amat menjaga betul pikukuh' atau ajaran mereka, entah berupa kepercayaan dan kebudayaan mereka.  

Suku Baduy benar-benar menjaga adat istiadatnya dan sangat menjaga alam sekitar. Suku Baduy sadar mereka hidup dengan alam dan berdampingan dengan alam, sehingga mereka harus memiliki sifat arif terhadap alam. Banyak ajaran suku Baduy berupa larangan dan anjuran yang sebenarnya di khususkan untuk menjaga alam.  Sampai saat ini, suku Baduy dalam tidak mengenal budaya baca tulis. Yang mereka tahu, ialah aksara Hanacaraka juga aksara Sunda.