PPKn

Pertanyaan

Perbedaan sistem politik demokrasi dengan sistem politik totaliter adalah

1 Jawaban

  • Sistem Politik Demokrasi

    Ciri-ciri sistem politik demokrasi sebagai berikut:

    1) Persamaan kesempatan politik bagi individu dijamin dengan hukum. Ini berarti setiap individu memiliki kebebasan untuk mengejar tujuan hidupnya. Oleh karena itu setiap individu harus menggunakan kesempatan politik itu dengan menggabungkan diri kedalam organisasi sukarela untuk bersama-sama mempengaruhi pemerintah agar membuat kebijakan yang menguntungkan mereka.

    2) Menekankan persamaan kesempatan ekonomi daripada pemerataan oleh pemerintah. Ini berarti setiap individu bebas mencari dan mendayagunakan kekayaan sepanjang dalam batas-batas yang disepakati bersama, seperti persaingan bebas yang wajar, undang-undang anti monopoli, dan peka pada lingkungan hidup.

    3) Faktor yang mempersatukan masyarakat adalah bersatu dalam perbedaan. Contohnya, Unity in diversity untuk Amerika Serikat, Bhineka Tunggal Ika untuk Indonesia. Ini berarti masyarakat tetap dijamin untuk tetap mempertahankan keterikatannya pada identitas seperti suku, daerah, ras, agama, dan adat-istiadat. Bersamaan itu, masyarakat semua penduduk mempunyai keterikatan pada suatu dasar dan tujuan yang sama. Dasar yang sama itu berupa keterikatan pada lembaga demokrasi, saling percaya, kesediaan hidup berdampingan secara rukun dan damai, dan kesediaan berkompromi dan bekerja sama.

    4) Adanya distribusi kekuasaan yang relatif merata diantara kelompok sosial dan lembaga pemerintahan (legislatif, eksekutif, dan yudikatif). Hal ini akan menimbulkan persaingan dan saling kontrol antara kelompok sosial yang satu dengan yang lain, antara lembaga pemerintah, dan antara kelompok sosial dengan pemerintah. Tetapi dalam persaingan itu ada kesadaran bahwa kekuasaan itu hanya sebagai sarana untuk mewujudkan kesejahteraan umum, sehingga ada kesediaan untuk berkompromi dan bekerjasama.

    5) Prinsip kewenangan dan legitimasi bersifat prosedural (rule of law) yang diatur dalam konstitusi. Ini berarti penguasa mendapat kewenangan berdasarkan konstitusi dan masyarakat menaatinya karena penguasa dipilih atau diangkat berdasarkan prosedur yang ditetapkan dalam konstitusi atau peraturan perundang-undangan.

    6) Pemerintah dan swasta ikut ambil bagian secara aktif dalam kegiatan ekonomi dan pemilikan barang dan jasa.

    Sistem Politik Totaliter

    Sistem politik totaliter menekankan konsensus total di dalam masyarakat dengan cara indoktrinasi ideologi dan paksaan, dan juga melakukan konflik total dengan musuh-musuhnya di dalam maupun di luar negeri. Sistem politik ini dibedakan menjadi dua, yaitu komunis dan fasis. Komunisme merupakan pemberontakan besar pertama dalam abad kedua puluh terhadap sistem ekonomi yang kapitalis dan liberal. Komunisme mrupakan pengaturan pemerintahan dan masyarakat secara totaliter dengan suatu kediktatoran yang mewakili kaum proletar (pekerja). Contoh negara yang masih menerapkan sistem politik komunis adalah RRC (Republik Rakyat Cina), Vietnam, Korea Utara, Kuba, dan Albania. Negara-negara Eropa Timur (Jerman Timur, Polandia, rumania, Cekoslawakia, dan Bulgaria) dan Uni Soviet telah meninggalkan sistem politik komunis pada tahun 1989 dan 1991.

    Fasisme merupakan pemberontakan kedua terhadap sistem ekonomi kapitalis dan liberal maupun terhadap komunisme. Fasisme merupakan pengaturan pemerintahan dan masyarakat secara totaliter dengan suatu keditatoran tunggal yang sangat nasionalitis, rasialis, militeristis, dan imperialistis. Contoh negara-negara yang pernah menerapkan fasisme adalah Jermandi bawah Hitler dengan Nazi-nya, Italia dibawah Musollini, Jepang dengan Dai ToAnya dan kerja sama militer dan Zaibatsu, Spanyol di bawah Generalisimo Franco, dan rezim aparheit Afrika Selatan.

    Komunisme dan fasisme keduanya masuk dalam sistem politik totaliter, tetapi mendasarkan pada hal berbeda. Fasisme didasarkan pada nasionalisme yang chauvanistik, rasialis, dan militeristis (negara polisi), sedangkan komunisme lebih mendasarkan diri pada ideologi komunisme yang doktriner dan bersifat eskatalogis (masyarakat tanpa kelas, sama rata sama rasa).

Pertanyaan Lainnya