Dampak negatif yang muncul pada saat diterapkanya sistem pemerintahaan perlamenter di awal kemerdakaan adalah
PPKn
leejesAufprina
Pertanyaan
Dampak negatif yang muncul pada saat diterapkanya sistem pemerintahaan perlamenter di awal kemerdakaan adalah
1 Jawaban
-
1. Jawaban mamangandres
Menurut Herbrth Feith, hal hal positif yang terdapat pada dalam pelaksanaan Sistem parlementer diindonesia adalah sebagai Berikut:
1.Pemerintahan Berhasil Melaksanakan Program Programnya
Contoh Program yang berhasil dilaksanakan adalah program pendidikan ,peningkatan Produksi, pengendalian inflasi,dan peningkatan Ekspor.
2.Kabinet dan ABRI berhasil meredam berbagai pemberontakan
Pemberontakan yang Muncul pada saat pemerintahan Imdonesia menyelenggarakan Sistem parlementer adalah DI?TI , RMS, PRRI, dan APRA
3.Badan badan peradilan memiliki kebebasan dalam menyelenggarakan fungsinya
Kebebasan itu juga dinikmati jika badan badan peradilan mengadili para menteri, pemimpin Militer dan pemimpin partai
4.Pemerintah berhasil menyelenggrakan Konferensi Asia-Afrika
Kabinet Ali Sastroamidjojo II Berhasil Menyelenggrakan KAA Pada tahun 1955 . Inonesia juga Berhasil mendapat dukungan dari Negara peserta konferensi dalam perjuangannya merebut Irian Barat Kembali.
Hal hal negative selama pelaksanaan system parlemrnter menurut Herbrt Feith dibawah ini
1.Kabinet memeruntah dalam waktu singkat
Hal itu menyebabkan kebijakan pemerintah jangka panjang tidak berlangsung dengan baik dan pemerintahan berjalan tidak seimbang
2.Terjadi Hubngan Tidak serasi dalam tubuh angkatan bersenjata
Terjadinya peristiwa 17 Oktober 1952 menyebaabkan sikap anggota ABRI> Sebagian mendukung Kabinet Wilipo dan sebagian lagi mendukung Presiden Soekarno. Hal itu mengancam persatuan dan kesatuan nasional
3.Kebijakan para menteri yang cenderung menguntungkan partainya
Kebijakan para menteri itu merugikan Partai yang lain dan juga perekonomian nasional.
4.Munculnya berbagai macam Pemerontakan
Akibat masalah perimbangan keuangan muncul ketidakpercayaan daerah terhadap pemerintaha pusat. Hal itu menyebakan munculnya pemberontakan PRRI dan Permesta